Indonesia dan 5 negara merayakan Iedul fitri 1432.H Besok


Sidang itsbat yang berlangsung sengit semalam akhirnya berhasil memutuskan bahwa 1 Syawal 1432 Hijriah di Indonesia jatuh pada 31 Agustus 2011.

Dengan ditetapkannya tanggal itu, jelas pula kiranya kapan para pemeluk Muslim di tanah air dapat merayakan lebaran.

Dipimpin langsung oleh Menteri Agama, Suryadharma Ali, sidang yang diikuti oleh berbagai organisasi massa (ormas) Islam di Indonesia seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah mengetengahkan simpulan laporan dari beberapa titik rukyat, yang secara umum berarti melihat langsung hilal dengan mata.

Laman moonsighting.com mencatat 28 negara seperti Saudi Arabia, Perancis, Amerika Serikat, Yordania, Filipina – untuk menyebut beberapa – memilih hari ini, Selasa, 30 Agustus 2011 sebagai hari pertama bulan Syawal. Dengan demikian, negara-negara itu secara otomatis resmi merayakan lebaran pada hari yang sama.

Sementara itu, selain Indonesia, negara lain yang akan memuliakan Idul Fitri pada hari Rabu, 31 Agustus 2011, adalah Oman, Tanzania, Afrika Selatan dan Selandia Baru.

Namun, laman yang sama menunjukkan bahwa rukyat di sekitar 16 negara pada tanggal 29 Agustus 2011 hanya menempatkan Cili sebagai satu-satunya yang melihat hilal. Turki, China, Perancis dan Filipina gagal menyaksikan hilal. Namun, keputusan mereka segendang-sepenarian dengan 24 negara lain yang merayakan lebaran hari ini.

• VIVAnews

Jembatan Surga dan Neraka


Menyongsong Lebaran, penghuni surga dan neraka bersepakat membangun jembatan, supaya mereka bisa saling bersilaturahmi, saling kunjung-mengunjungi. Maklum, ada juga anggota keluarga yang tinggal terpisah. Lalu, tugas pun dibagi rata. Setengah bagian dari jembatan itu harus dibangun dari wilayah surga, setengah yang lain dari area neraka. Nanti, disambung persis di tengah.

Satu bulan berlalu, dua bulan lewat … Dari wilayah neraka, terlihat jembatan hampir rampung dibangun setengah jalan.

Tapi, jembatan dari wilayah surga belum juga tampak kerangkanya. Dibangun pun ternyata belum sama sekali.

Sudah tak sabar ingin menyeberang, penghuni neraka berteriak. “Woiiii… kok, jembatan dari surga nggak jadi-jadi siiih…?!”

Penghuni surga yang terdiri dari ustadz, pastor, pendeta, pedanda, dan bhiksu, membalas (sambil garuk-garuk kepala).

“Gimana mau jadi?… Kontraktornya ada di sono semua!!!”

 

*diadaptasi dari pesan yang tersebar melalui BlackBerry Messenger

“Edaaan… ternyata cuman beda satu menit doang sama kampung saya, euy!”


Si Ujang baru pertama kali pergi keluar negeri. Tak kepalang, dia langsung melancong ke New York, Amerika Serikat. Di kota metropolitan dunia ini, dia tinggal di hotel, beberapa blok dekat Konsulat RI. Baru tiba, dia sudah kangen berat sama suasana Ramadan di kampungnya. Dia kepingin menelepon ke rumah. Cuma, dia kebingungan jam berapa saat itu di kampungnya di Cikoneng, Jawa Barat. Dia khawatir keluarganya masih pada tidur, nanti ongkos telepon internasional yang mahal terbuang sia-sia. Pikir punya pikir, dia lalu menelepon operator, mau numpang tanya perbedaan waktu antara Amerika dan Indonesia. Dengan bahasa Inggris modal kamus dia pun mengangkat telepon. Hakulyakin dia bertanya, meski sambil terbata-bata: “Hello operator… time difference… New York and Cikoneng, West Java, please.” Operator langsung menjawab: “One minute, please…” Eh, si Ujang malah langsung menutup telepon sambil berseru kegirangan: “Edaaan… ternyata cuman beda satu menit doang sama kampung saya, euy!”

 

Sumber : VIVanews